Pengukuran pada bangunan gedung merupakan tahapan penting dalam proses konstruksi yang bertujuan untuk memastikan bahwa bangunan dibangun sesuai dengan desain dan spesifikasi yang telah ditentukan. Berikut adalah beberapa jenis pengukuran yang umum dilakukan pada bangunan gedung dan fungsinya:
1. Pengukuran Jarak (Distance Measurement). Pengukuran jarak digunakan untuk menentukan panjang, lebar, dan tinggi bangunan. Fungsinya adalah untuk memastikan bahwa bangunan dibangun sesuai dengan desain dan spesifikasi yang telah ditentukan.
2. Pengukuran Sudut (Angle Measurement). Pengukuran sudut digunakan untuk menentukan sudut antara dua bidang atau garis. Fungsinya adalah untuk memastikan bahwa bangunan dibangun dengan sudut yang tepat dan presisi.
3. Pengukuran Elevasi (Elevation Measurement). Pengukuran elevasi digunakan untuk menentukan ketinggian bangunan dari permukaan tanah. Fungsinya adalah untuk memastikan bahwa bangunan dibangun pada ketinggian yang sesuai dengan desain.
4. Pengukuran Koordinat (Coordinate Measurement). Pengukuran koordinat digunakan untuk menentukan posisi titik-titik pada bangunan dalam sistem koordinat tertentu. Fungsinya adalah untuk memastikan bahwa bangunan dibangun sesuai dengan desain dan spesifikasi yang telah ditentukan.
5. Pengukuran Vertikalitas (Verticality Measurement). Pengukuran vertikalitas digunakan untuk menentukan kesegarisan bangunan dari atas ke bawah. Fungsinya adalah untuk memastikan bahwa bangunan dibangun tegak lurus dan tidak miring.
6. Pengukuran Deformasi (Deformation Measurement). Pengukuran deformasi digunakan untuk memantau perubahan bentuk bangunan akibat beban atau tekanan. Fungsinya adalah untuk memastikan bahwa bangunan tetap stabil dan aman.
7. Pengukuran Geodetik (Geodetic Measurement). Pengukuran geodetik digunakan untuk menentukan posisi dan ketinggian bangunan dalam sistem koordinat geodetik. Fungsinya adalah untuk memastikan bahwa bangunan dibangun sesuai dengan desain dan spesifikasi yang telah ditentukan dalam skala besar.
Dengan melakukan pengukuran yang akurat dan presisi, bangunan gedung dapat dibangun dengan kualitas yang tinggi dan sesuai dengan desain yang telah ditentukan. Pengukuran yang baik juga dapat membantu mencegah kesalahan konstruksi dan memastikan keselamatan bangunan.
Metode Pengukuran
Beberapa metode pengukuran yang umum digunakan dalam konstruksi bangunan antara lain:
a.) Metode pengukuran langsung (langsung mengukur jarak, sudut, dan elevasi).
b.) Metode pengukuran tidak langsung (menggunakan alat seperti theodolit, EDM, dan GPS).
c.) Metode pengukuran fotogrametri (menggunakan foto udara untuk mengukur jarak dan sudut).

Alat Pengukuran
Beberapa alat pengukuran yang umum digunakan dalam konstruksi bangunan antara lain:
- Theodolit
- EDM (Electronid Dictance Measurement)
- Leser Level
- GPS (Global Positioning System)
- Waterpass


